Contoh Studi Kasus !
KEJUJURAN
Ada seorang anak laki-laki dari keluarga
yang tergolong miskin merantau ke kota. dia bernama uphik. uphik rela
bekerja apa saja selama di kota, asalkan bisa membiayainya semua biaya
kehidupannya dikota. setelah beberapa minggu dikota akhirnya dia
bekerja kepada seorang pengusaha kaya. uphik diterima sebagai supir
pribadi keluarga tersebut, karena kejujuran serta kepolosannya uphik
akhirnya bisa diterima di keluarga tersebut sebagai supir. uphik selalu
mengirimkan sebagian gajinya kepada orang tuanya dikampung dan
sebagiannya disimpan seta di tabungnya. uphik dengan niat semulanya yang
ingin bekerja dikota akhirnya benar-benar mengabdi sepenuh hatinya
kepada keluarga pengusaha kaya tersebut. semua kehidupannya mulai
berubah secara perlahan. banyak hal yang bisa ia pelajari dari keluarga
tersebut. akhirnya, dia mengikuti semua ilmu yang pernah ddipelajari
selama bekerja di keluarga pengusaha kaya tersebut. dia muloai membuka
usaha. mulai dari kecil-kecilan akhirnya dia menjadi sukses. kehidupan
sosialnya mulai berubah. dia bisa mengangkat derajat kehidupan ekonomi
keluarganya. walalupun telah sukses dia tidak menjadi sombong.
Kamis, 16 Mei 2013
Manusia Dan Tanggung Jawab
Contoh Studi Kasus !
KORUPSI
Sejak awal sebenarnya cenderung tak percaya bahwa
uang pajak yang ditilep Gayus hanya Rp28 milyar, apalagi ditambah
pengakuannya bahwa dari dana sejumlah itu dia hanya menikmati Rp1,5
milyar, selebihnya mengalir ke polisi (Rp11 milyar), jaksa (Rp5 milyar),
hakim (Rp5 milyar), pengacara (Rp5 milyar).Apa masuk akal yang maling
cuma dapat Rp1,5 milyar?
Ketidakpercayaan ini berdasarkan banyaknya
wajib pajak raksasa yang ditanganinya yakni 149 wajib pajak antara lain
Chevron, Kaltim Prima Coal atau Kapuas Prima Coal (Metrotv bikin Kapuas Prima Coal), Bumi Resourches dan lain-lain. Dari 149 mega perusahaan ini, 60 ditangani Gayus langsung.
Semua perusahaan itu ingin mendapatkan
keringanan pajak atau tidak bisa menerima besaran jumlah tagihan dari
instansi pajak dan Gayus dkk memanfaatkan peluang tersebut.
Manusia Dan Tanggung Jawab
Sebagian orang, karena tidak bisa memahami arti dari sebuah
tanggung jawab, seringkali dalam kehidupannya sangat menyukai pembelaan
diri dengan kata-kata, “Itu bukan salahku!” Sudah terlalu banyak orang
yang dengan sia-sia, menghabiskan waktunya untuk menghindari tanggung
jawab dengan jalan menyalahkan orang lain, daripada mau menerima
tanggung jawab, dan dengan gagah berani menghadapi tantangan apapun di
depannya.
Banyak kejadian di negara kita ini, yang disebabkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, malah sering dimenangkan atau diberikan bantuan berlebihan oleh lingkungannya dengan sangat tidak masuk akal. Sungguh sangat menyedihkan. Di masa kini, kita memiliki banyak orang yang mengelak bertanggung jawab; karena mereka ini mendapatkan keuntungan dari sikapnya itu.
Banyak kejadian di negara kita ini, yang disebabkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, malah sering dimenangkan atau diberikan bantuan berlebihan oleh lingkungannya dengan sangat tidak masuk akal. Sungguh sangat menyedihkan. Di masa kini, kita memiliki banyak orang yang mengelak bertanggung jawab; karena mereka ini mendapatkan keuntungan dari sikapnya itu.
Langganan:
Postingan (Atom)