Tugas 11 dan 12 : Perubahan dan Pengembangan Organisasi
A. Pengertian Perubahan Dan Pengembangan Organisasi.
Pengertian perubahan organisasi
Perubahan organisasi adalah kegiatan
episodic, artinya perubahan dimulai pda satu titik, berlanjut melalui
serangkaian tahap, dan mencapai puncaka dalam hasil yang diharapkan oleh mereka
yang terlibat berupa perbaikan dari titik awal. Perubahan memiliki permulaan,
pertengahan dan akhir. Perubahan organisasi atau pembaharuan organisasi
(organizational change) didefinisikan sebagai pengadopsian ide-ide atau
perilaku baru oleh sebuah organisasi. Organiasasi dirancang untuk beradaptasi
dengan peruabahan lingkungan melalui pembaharuan dan pengembangan internal.
Perubahan organisasi dicirikan dengan berbagai usaha penyesuaian-penyesuaian disain
organisasi di waktu mendatang. Pengelolaan perubahan secara efektif tidak hanya
diperlukan bagi kelangsungan hidup organisasi, tetapi juga sebagai tantangan
pengembangan. Dalam pengertian lain perubahan organisasi merupakan proses
penyesuaian desain organisasi terhadap kondisi lingkungan yang dihadapi.
Perubahan dapat bersifat reaktif dan proaktif
Pengertian Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi adalah suatu
perspektif tentang perubahan sosial yang direncanakan dan yang dibina. Hal ini
menyangkut inovasi yang menyiratkan perubahan kualitatif dalam norma, pola
perilaku dalam hubungan perorangan dan hubungan kelompok dalam persepsi tujuan
maupun metode. Pengembangan organisasi dapat dirumuskan sebagai perencanaan,
penataan dan bimbingan dari organisasi baru atau yang disusun kembali; (a) yang
mewujudkan perubahan dalam nilai-nilai, teknologi fisik dan atau sosial, (b).
Menetapkan, mengembangkan dan melindungi hubungan-hubungan normatif dan
pola-pola tindakan yang baru, dan (c). Memperoleh dukungan dan kelengkapan
dalam lingkungan tersebut.
Secara ringkas pengembangan organisasi mencakup juga penyusunan kembali
struktur organisasi, dan berkaitan dengan keseluruhan faktor yang mempengaruhi
tugas dan fungsi seluruh organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan
organisasi atau mempengaruhi desain organisasi adalah faktor lingkungan
eskternal dan internal organisasi.
B. Langkah Langkah Perubahan Organisasi.
Langkah langkah dalam mewujudkan perubahan organisasi, Langkah tersebut
terdiri dari :
Mengadakan
Pengkajian:
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi
apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada berbagai perubahan
yang terjadi di luar organisasi. Perubahan yang terjadi di luar organisasi itu
mencakup berbagai bidang, antara lain politik, ekonomi, teknologi, hukum,
sosial budaya dan sebagainya. Perubahan tersebut mempunyai dampak terhadap
organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun positif. Dampak bersifat
negatif apabila perubahan itu menjadi hambatan bagi kelancaran, perkembangan
dan kemajuan organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan itu dapat
memperlancar kegiatan, perkembangan dan kemajuan organisasi atau dalam bentuk
kesempatan-kesempatan baru yang tidak tersedia sebelumnya.
Mengadakan Identifikasi :
Yang perlu diidentifikasi adalah dampak perubahan perubahan yang terjadi
dalam organisasi. Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan
organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas permasalahannya dan dapat
dipecahkan dengan tepat.
Menetapkan Perubahan :
Sebelum langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi harus
yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka
meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi
serta pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.
Menentukan Strategi :
Apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus
dilakukan maka pemimpin organisasi haru segera menyusun strategi untuk
mewujudkannya.
Melakukan Evaluasi :
Untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau
negatif, perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan
harapan berarti berpengaruh postif terhadap organisasi, dan apabila sebaliknya
berarti negatif.
C. Perencanaan strategi Pengembangan organisasi.
Pengertian Pengembangan .
Pengembangan
organisasi yaitu Suatu penyempurnaan yang terencana dalam fungsi menyeluruh
(nilai dan terstuktur) suatu organisasi. Strategi untuk merubah
nilai-nilai daripada manusia dan struktur organisasi itu adaptif dengan
lingkungan.
Dalam kenyataannya organisasi sering terjadi stagnan yang
disebabkan ke-engganan manusia untuk mengikuti perubahan, dimana perubahan di
anggap bisa menyebabkan dis equilibrium. Hal ini mengakibatkan patologi dalam
organisasi sehingga perlu dilakukan evaluasi, adaptasi, kaderisasi dan inovasi.
oleh karena itu pengembangan organisasi itu harus dilakukan.
Faktor-faktor yang menyebabkan pengembangan komunikasi:
Faktor-faktor yang menyebabkan pengembangan komunikasi:
1. Kekuatan
eksternal
a.
Kompetisi yang semakin tajam dalam organisasi
b.
Perkembangan IPTEK.
c. Perubahan
lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial yang membuat organisas berfikir
bagaimana mendapatkan sumber diluar organisasi untuk masa depan
organisasi.
2. Kekuatan
internal
a.
Struktur
b.
Sistem dan prosedur
c.
Perlengkapan dan fasilitas
d.
Proses dan saran apabila tidak cocok akan membuat organisasi melalui perbaikan.
e.
Perubahan organisasi di lakukan untuk mencocokkan dengan kebutuhan yang ada.
Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui 4 tahapan
berikut ini.
Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
Perencanaan dimulai dengankeputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja.Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya sumberdayanya secara tidak efektif.
Tahap 2 : merumuskan keadaan saat ini
Pemahaman akan posisi perusahaansekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber daya-sumber daya yang tersediauntuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkutwaktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencanadapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua inimemerlukan informasi-terutama keuangan dan data statistik yang didapat melaluikomunikasi dalam organisasi.
Tahap 3 : mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
Segala kekuatan dankelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukurkemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalahbagian esensi dari proses perencanaan.
Tahap 4 : mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaiantujuan
Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut danpemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.
Tahap 1 : Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
Perencanaan dimulai dengankeputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja.Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya sumberdayanya secara tidak efektif.
Tahap 2 : merumuskan keadaan saat ini
Pemahaman akan posisi perusahaansekarang dari tujuan yang hendak di capai atau sumber daya-sumber daya yang tersediauntuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkutwaktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencanadapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut. Tahap kedua inimemerlukan informasi-terutama keuangan dan data statistik yang didapat melaluikomunikasi dalam organisasi.
Tahap 3 : mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
Segala kekuatan dankelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukurkemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intren dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya,atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau pun sulit dilakukan, antisipasi keadaan,masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalahbagian esensi dari proses perencanaan.
Tahap 4 : mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaiantujuan
Tahap terakhir dalam proses perncanaan meliputi pengembangaan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut danpemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.
D. Implikasi manajerial.
Menurut kamus
besar Bahasa Indonesia, kata Implikasi berarti akibat. Implikasi manajerial
adalah bagaimana meningkatkan produktifitas dengan cara meningkatkan kapasitas,
kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. apa implikasi
manajerial yang muncul dari organisasi tanpa pembatas (borderless Tipe
organisasi transnasional/tanpa batas memakai pengaturan yang mengeliminasi atau
menghapus halangan geografis artitisial.Para manajer memilih pendekatan ini dalam
rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang
kompetitif.Implikasi yang dirasakan oleh para pihak manajer adalah bagaimana
mereka bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara lain,dengan baik
dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada pada negara
ttersebut.Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu
organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi
manajerial di seluruh negara dimana perusahaan iitu berada.
Kata Implikasi sendiri dapat
merujuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya
yang dibahas saat ini adalah
manajerial atau manajemen
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :
1. Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
2. implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :
1. Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
2. implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Organisasi
selayaknya selalu mengantisipasi kebutuhan untuk memperbarui proses bisnis dan
informasinya di dalam era lingkungan bisnis yang dinamis ini. Perubahan dalam
arti yang luas merupakan suatu respon yang terencana maupun yang tak terencana
untuk menghadapi berbagai macam tekanan dan kekuatan. Kebutuhan untuk berubah
saat ini telah menjadi suatu titik keseimbangan atau suatu norma. Ini adalah
tantangan bagi tim manajemen perubahan.
Mengelola perubahan tidak bisa
disepelekan dan harus dipertimbangkan ketika mendefinisikan, mengembangkan,
melaksanakan, dan mengevaluasi cara-cara baru dalam melakukan sesuatu.
Manajemen Perubahan adalah sebuah proses yang panjang dan membosankan. Meskipun
banyak perubahan dapat direncanakan dan diantisipasi, seringkali perubahan juga
membawa akibat dan implikasi yang tak terantisipasi, dan bahkan yang tidak
diinginkan. Perubahan sistem politik, ekonomi, teknologi, dan preferensi
masyarakat selama 10 tahun terakhir telah memberikan banyak bukti kepada dunia
kita yang dinamis ini. Sebagai penulis fiksi ilmiah Isaac Asimov pernah
menjelaskan:
Lebih mudah untuk
memprediksikan mobil daripada kemacetan lalu lintas, bom atom daripada
kebuntuan nuklir, pil pengontrol kelahiran daripada kemerdekaan perempuan.
Dengan kata lain, perjalanan kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tak dapat
ditawar, dan sampai batas tertentu, masih bisa diprediksikan. Tapi konsekuensi yang
dihasilkan organisasi korporasi dan manajerial perusahaan adalah sesuatu yang
jauh lebih sulit untuk dibayangkan.
Beberapa individu atau organisasi
bertahan dan melanjutkan perubahan hingga orang-orang yang terlibat dengan
perubahan pada akhirnya menunjukan resistensinya. Masalah dengan sikap yang
reaktif ini adalah bahwa pada saat reaksi negatif ditunjukkan, biasanya sudah
terlambat untuk melakukan sesuatu berkaitan dengan penolakan itu. Mereka yang
mengembangkan dan mengimplementasikan solusi bisnis yang inovatif harus
memahami dampak dari perubahan terhadap perilaku manusia dan prinsip-prinsip
untuk mengelola perubahan.
Sumber :
http://herisllubers.blogspot.com/2013/06/implikasi-manajerial-perubahan-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar